Get This Home Wan Hazel Tutorial Wan Hazel Tutorial Wan Hazel Tutorial Wan Hazel Tutorial Get This.

Sunday, June 12, 2011

Besaran, Satuan, dan Pengukuran

Pada postingan pertama, saya akan memulainya dari pelajaran IPA. Sebab,saya suka pelajaran IPA. Nah, materi pertama kita adalah:
Besaran, Satuan, dan Pengukuran

a.     Besaran dan Satuan

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, memiliki satuan, dan dinyatakan dengan angka-angka (nilai). Sedangkan satuan adalah pembanding dalam pengukuran.

Besaran terdiri atas 2 jenis, yaitu:
·     Besaran pokok: besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Berdasarkan SISTEM INTERNASIONAL (SI), besaran pokok ada 7, yaitu:

1. Nama: Panjang
   Satuan SI: meter (m)
   Alat ukur: Mistar, jangka sorong, mikrometer skrup
2. Nama: Massa
   Satuan SI: kilogram (kg)
   Alat ukur: Neraca
3. Nama: Waktu
    Satuan SI: sekon (s)
    Alat ukur: Stopwatch
4. Nama: Kuat arus
    Satuan SI: Ampere (A)
    Alat ukur: Amperemeter
5. Nama: Suhu
   Satuan SI: Kelvin (K)
    Alat ukur: Termometer Kelvin
6. Nama: Intensitas Cahaya
    Satuan: Candela (cd)
    Alat Ukur: Fotometer
7. Nama: Jumlah Zat
    Satuan: mol (mol)
    Alat ukur: -
       
·     Besaran turunan: besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Besaran-besaran fisika selain yang termasuk dalam besaran pokok adalah besaran turunan.

Contohnya:
-   Luas (satuan: m3, diturunkan dari: besaran pokok panjang).
-       Kecepatan (satuan: m/s, diturunkan dari: besaran pokok panjang dan waktu).

Sistem Internasional  adalah suatu satuan yang bertujuan untuk menyamaratakan satuan dalam penggunaan alat ukur.

b.     Pengukuran

Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
Berikut adalah beberapa jenis alat ukur yang sering muncul di Ujian Nasional, yaitu:
1.     Neraca (Massa)
Jenis-jenis neraca antara lain:
a.  Timbangan
Timbangan sering digunakan di pasar atau toko. Timbangan memiliki jarum dan angka-angka penunjuk massa benda.
b. Neraca 2 Lengan
Neraca ini memiliki dua lengan yang seimbang. Benda diletakkan di lengan yang satu. Lalu, anak timbangan diletakkan di sisi yang lain hingga kedua sisi seimbang.
c.  Neraca 3 Lengan
Biasanya, neraca ini digunakan di laboratorium. Benda yang akan diukur diletakkan di atas timbangan, lalu penunjuk digeser hingga seimbang. Setelah seimbang, jumlahkan angka yang ditunjukkan oleh penunjuk dari yang paling atas.
d. Neraca Elektronik
Neraca ini sering dijumpai di supermarket. Benda yang akan diukur, di letakkan di atasnya, lalu massa benda tersebut akan ditampilkan secara digital.
                                                              
2.    Gelas Ukur/Gelas Berpancuran (Volume)
Pengukuran volume dapat dilakukan secara LANGSUNG maupun TIDAK LANGSUNG.
Mengukur secara langsung,dapat dilakukan pada benda cair maupun  padat. Mengukur volume zat cair, dapat dilakukan dengan memasukkan zat cair ke dalam gelas ukur, lalu membaca skala yang tepat pada permukaan zat cair. Mengukur volume benda padat secara langsung dapat dilakukan pada benda-benda yang memiliki bentuk beraturan.

Mengukur secara tidak langsung, dapat dilakukan pada benda yang tidak beraturan dengan menggunakan gelas ukur atau gelas berpancuran. Mengukur dengan gelas ukur dapat dilakukan dengan cara:
1.    Isi gelas ukur dengan air hingga kira-kira setengahnya.
2.   Masukkan benda padat yang bentuknya tidak beraturan ke dalam gelas ukur tersebut, lalu lihat volumenya.
3.   Hitunglah selisih antara volume kedua dan volume pertama (V2-V1).
Mengukur volume benda dengan gelas berpancuran:
1.    Isi gelas berpancuran dengan air
2.   Letakkan gelas ukur di dekat pancuran gelas berpancuran
3.   Masukkan benda yang ingin diukur ke dalam gelas berpancuran. Lalu, tamping air yang tumpah dari gelas berpancuran.
4.   Amati skala yang ditunjukkan gelas ukur, volume air sama dengan volume batu tersebut.

Semoga bermanfaat.. 

No comments:

Post a Comment